Jurnal8.com| Pj Wali Kota Makassad, Iqbal Suhaeb mengkampanyekan penggunaan tumbler kepada seluruh warga Kota Makassar. Hal ini digelorakan pada momentum Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2020 dengan tema “Indonesia bersih, Indonesia Maju, Indonesia Sejahtera”. Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan launching pengendalian penggunaan kantong plastik atau barang sekali pakai di Kota Makassar, di Anjungan City Of Makassar, Minggu (23/2/20).
“Mari kita gunakan tumbler untuk mengurangi sampah plastik. Setidaknya kita bisa mengurangi minum air dalam botol kemasan dan mengurangi penggunaan plastik,” ujar Iqbal saat memberikan sambutan.
Pada kesempatan ini Iqbal juga menantang pihak Unilever yang juga hadir dalam kegiatan tersebut untuk bisa memproduksi wadah yang bisa terurai dengan cepat.
“Seperti yang terbuat dari Singkong atau apa. Sebenarnya sudah ada yang membuatnya tapi masih mahal harganya. Sangat bagus jika itu sudah terjangkau dan diproduksi secara massal, itu bisa dipakai para pedagang di pasar dan pedagang-pedagang lainnya,” terangnya.
Ia juga menghimbau masyarakat untuk memulai mengurangi sampah plastik dengan berbelanja dengan menyiapkan paper bag sendiri, serta mengganti sedotan plastik dengan sedotan kayu atau stainless.
Sampah menjadi persoalan pelik yang dihadapi masyarakat global. Bahkan, Indonesia pernah mengalami tragedi longsor sampah yang menelan ratusan korban jiwa pada tahun 2006 di Cimahi, Jawa Barat.
Karena insiden tersebut lahirlah Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2020 yang jatuh setiap tanggal 21 Februari.
Sementara, Sekda Provinsi Sulsel, Abdul Hayat Gani menjelaskan sampah merupakan ancaman bagi semua masyarakat.
Karenanya, melalui kegiatan ini ia menyampaikan empat hal yang harus dilakukan yakni perhatian dan pembagian tugas, lalu dilanjutkan dengan pengendalian.
“Terus kita harus melakukan monitoring dan terakhir kita harus melakukan evaluasi secara berkala. Ini tidak boleh jalan satu dua bulan saja tapi harus secara terus menerus sehingga bisa berjalan baik dan sesuai visi misi yang telah disetujui bersama yakni Indonesia bebas sampah di tahun 2020,” jelasnya.
Acara ini juga di warnai dengan foto bersama dengan para peserta termasuk anggota Forkopimda yang hadir dengan memperlihatkan tumbler yang di gunakan masing-masing. Selain itu masing-masing yang hadir membubuhkan tanda tangan pada baliho yang disediakan sebagai bentuk komitmen dan dukungan atas pengurangan penggunaan sampah plastik.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh seluruh perwakilan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Makassar. Tak mau ketinggalan, guru dan siswa ini menampilkan hasil daur ulang sampah plasti yang dikemas dalam bentuk pameran di sepanjang anjungan pantai losari. (Rls)
Leave a Reply