Jurnal8,com|Pemerintah kota Makassar tengah mempersiapkan Puskesmas Pembantu (Pustu) Bontorannu, Kelurahan Bontorannu, Kecamatan Mariso sebagai tempat screening sekaligus ruang karantina pasien Covid-19. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya Outbreak atau lonjakan jumlah pasien yang berlebihan. Pj Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb melakukan pengecekan langsung untuk melihat kesiapan dan kelayakan tempat tersebut.
“Sejak virus ini dinyatakan sebagai pandemi dunia, maka persepsi dan cara tanggap kita tentu berubah. Kita tidak bisa lagi melihat secara kasuistik di Makassar saja. Setiap saat kita bisa mengalami situasi yang sama dengan negara yang kini tengah terpapar, makanya kita harus bersiap dengan segala kemungkinan terburuk.
Termasuk ruang isolasi, itu sudah harus dipikirkan dari sekarang. Kita tengah menyiapkan ruang khusus isolasi Covid-19 di RSUD Daya. Namun kita tidak berhenti disitu, harus ada tempat khusus untuk dilakukan screening untuk Orang Dalam Pemantauan(ODP) juga antisipasi sebagai ruang karantina pasien Covid-19 jika nantinya terjadi overload di rumah sakit rujukan yang sudah disiapkan” ujar Iqbal saat melakukan pengecekan di Pustu Bontorannu, Kamis (19/3/2020).
Sementara itu, Ketua Komunitas Relawan Emergency kesehatan Indonesia Wilayah Sulsel, Dr. Abdul Azis,Sp.U yang ikut mendampingi Iqbal menilai Pustu Bontorannu layak untuk dijadikan tempat screening sekaligus tempat karantina pasien Covid-19.
“Alhamdulillah tempatnya sangat representatif, apalagi tempat parkirnya tergolong luas. Tadi bersama Pak Wali (Iqbal) mengecek kondisi ruangan yang terlihat bersih. Kami kalkulasi bisa menampung 20 hingga 30 pasien yang isa dirawat disini” ujar Abdul Azis.
Azis mengapresiasi langkah antisipatif yang di lakukan Iqbal dalam merespon perkembangan yang terjadi. Menurutnya, dibanyak kota yang terpapar, salah satu persoalan utama yang muncul yakni kurangnya ruang isolasi yang bisa digunakan sebagai tempat karantina pasien Covid-19 untuk dilakukan perawatan hingga sembuh” lanjut Azis.
Sebelumnya, Iqbal juga tengah menyiapkan RSUD Daya sebagai salah satu rumah sakit yang bisa digunakan untuk mengisolasi pasien PDP Covid-19. Dalam pengecekan ini, Iqbal di temani Ustad Dasat Latief bersama sejumlah pimpinan OPD, diantaranya Kadis Kesehatan, Naisah Tun Azikin serta Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah, Dr. Rusli
Leave a Reply