Syahbandar Pulau Romang Klarifikasi Terkait Kesalahpahaman Masyarakat Dengan Personel Posal

Jurnal8.com| Keresahan masyarakat tentang adanya anggota Posal Pulau Romang yang dianggap arogan merupakan kesalahpahaman yang terjadi di pelabuhan laut Pulau Romang Kecamatan Pulau Romang pada hari Kamis 22 Juni 2023 saat kapal KM. Mano 02 sandar di pelabuhan laut Pulau Romang.

Menurut Kepala Syahbandar Pulau Romang, Anton , ” Sebelum kapal KM Mano 02 sandar, Kami mendapatkan informasi bahwa Kapal KM. Mano 02 yang akan sandar di Pulau Romang membawa Minyak Tanah (Mitan) yang diduga ilegal.

” Dengan adanya informasi tersebut, saya meminta agar minyak tanah tersebut tidak diturunkan dari kapal dan saya juga berkoordinasi serta meminta bantuan kepada Danposal Pulau Romang untuk memeriksa minyak tanah tersebut.” Katanya

Lanjutnya, Setelah dilaksanakan pemeriksaan oleh Danposal Pulau Romang, didapati bahwa minyak tanah tersebut adalah milik Agus yang posisinya berada di Kisar. Hal tersebut berdasarkan keterangan dari salah satu anak buah dari Agus untuk menerima minyak tanah tersebut di Pulau Romang.

” Danposal juga sempat meminta kwitansi pembelian minyak tanah tersebut tetapi salah satu anak buah Agus  tersebut tidak bisa menunjukkannya.” Jelasnya

Dengan tidak adanya kejelasan surat-surat mitan tersebut, ” Maka kami selaku Syahbandar Pelabuhan pulau Pulau Romang berinisiatif untuk menaikkan lagi minyak tanah tersebut ke atas kapal KM. Manu 02 dengan tujuan menghindari kesalahpahaman dengan Masyarakat dan Nahkoda.” tuturnya kepada awak media belum lama ini.

Nah, Setelah kejadian tersebut munculah opini masyarakat bahwa anggota Posal Pulau Romang, mempersulit masyarakat untuk mendapatkan mitan. “Padahal yang terjadi sebenarnya adalah pihak Syahbandar meminta tolong kepada Danposal untuk memeriksa dokumen dan kepemilikan minyak tanah tersebut yang di indikasi ilegal.” Imbuhnya

Atas kejadian tersebut, saya sebagai Kepala Syahbandar Pelabuhan Pulau Romang meminta maaf kepada TNI Angkatan Laut dalam hal ini Lantamal IX terkhusus kepada Posal Pulau Romang karena dengan kejadian tersebut tercipta opini negatif dan mencoreng nama TNI Angkatan Laut .”ucap Agus yang merupakan tertua di Syahbandar di Pelabuhan Laut Pulau Romang

Ia juga berharap dengan kejadian ini akan lebih meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dan masyarakat Pulau Romang serta terjalin hubungan baik antara Syahbandar dan TNI Angkatan Laut.” Tegasnya . (Tim)

Leave a Reply