Bekasi | Peristiwa mencurigakan ketika salah seorang warga bernama Erna melihat gerbang kotraktor Nainggolan sudah terbuka, televisi di kontrakan tersebut juga menyala. Rasa curigapun muncul padanya karena kejadian tersebut sekitar pukul 03:00 WIB
Erna mencoba memanggil Nainggolan dari luar rumah namun tidak ada jawaban. Ia (Erna) pun meninggalkan lokasi dan kembali ke kontrakannya.
Pada pagi hari sebelum berangkat kerja sekitar pukul 06.30 WIB, Erna melihat Nainggolan beserta keluarganya belum bangun. Keinginan Erna pun muncul untuk membuka jendela karena rasa curiga masih terpendam.
Rasa kaget bercampur takut melihat Nainggolan beserta keluarganya tergeletak penuh darah. Kepanikan dan reflels Erna meninggalkan tempat tersebut sembari berteriak memanggil warga di sekitar kontrakannya.
“Erna melihat banyak korban dan sudah tergeletak serta terdapat darah. Saksi memanggil saksi lainnya untuk melihat jendela. Mereka melaporkan hal tersebut kepada Ketua RT dan Polsek Pondok Gede,” ungkap dia.
Satu keluarga menjadi korban pembunuhan di kawasan Jatirahayu, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat. Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Metro Bekasi Kota, Komisaris Polisi Erna Ruswing membenarkan kejadian tersebut.
“Ya betul, sedang dilidik,” kata Erna saat dikonfirmasi, Selasa (13/11).
Adapun korban yang terdata meninggal dunia ialah Diperum, Nainggolan (38), Maya Ambarita (37), Sarah Nainggolan (9), Arya Nainggolan (7).
Erna mengungkapkan penyelidikan masih berlangsung dan belum ada indikasi barang yang hilang.
“Belum ada (barang yang hilang). Sementara ini masih kronologi,” tutup dia.
Leave a Reply